SEBANYAK 365 mahasiswa Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali) mengikuti kegiatan bakti sosial (baksos) di desa Penatih, Denpasar Timur. Kegiatan turun ke lapangan berlangsung selama dua hari, 8 dan 9 Juli 2023.

Walikota Denpasar dalam sambutannya yang dibacakan Camat Denpasar Timur, I Made Tirana, S.H., M.H. saat acara pembukaan Baksos di di Wantilan Desa Adat Angabaya, Sabtu (8/9) mengapresiasi UPMI Bali sebagai perguruan tinggi sukses berkolaborasi nyata dengan masyarakat dan pemerintah sehingga perannya dirasakan masyarakat.

Diakui, UPMI Bali berkomitmen besar membangun desa dan generasi muda berkualitas dan bermoral lewat pendidikan tinggi. Oleh karena itu, Pemkot Denpasar menjadikan UPMI Bali mitra aktif dalam memecahkan masalah di masyarakat salah satu melalui program bakti sosial.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S. H., M. Hum. menyatakan tema Baksos kali ini sangat relevan dengan visi UPMI Bali, yakni menjadi problem solver atau menjadi solusi atau pemecahan masalah di desa. Hal ini sesuai dengan tema baksos, “Pengabdian Masyarakat Berbasis Kreativitas dan Budaya Bersama Mahasiswa UPMI Bali Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan.”

Selama dua hari kegiatan, baksos yang juga melibatkan pendamping serta pemateri dari kalangan dosen, diisi dengan beberapa agenda antara lain aksi bersih-bersih lingkungan, penanaman pohon seperti bibit pohon jempiring sebagai maskot kota Denpasar, pemeriksaan kesehatan dan pembagian kacamata baca gratis kepada masyarakat dari berbagai banjar di desa Penatih.

Selain itu juga dilangsungkan Program Sosialisasi Mebaos basa Bali untuk perangkat desa, pemberdayaan IT untuk perangkat desa dan guru, program sosialisasi penulisan surat dinas, serta program sosialisasi penulisan karya tulis dan artikel Ilmiah bagi guru.

Kegiatan baksos ditutup Minggu (9/7) sore oleh Camat Denpasar Timur, yang diwakili Kasubag Umum dan Kepegawaian, ditandai pelepasan atributan peserta Baksos UPMI Bali 2023. (Humas)