Profil Rektor

PROFIL REKTOR
UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA

Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum

Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum

Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Jadikan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Berorientasi Global

Kecintaan Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum terhadap
dunia edukasi memang tak terbantahkan. Dia
mengabdikan hidupnya untuk mendidik generasi
penerus bangsa. Tenaga dan pikiran dicurahkan untuk
membesarkan salah satu institusi pendidikan di tanah
dewata, yaitu Universitas Mahadewa Indonesia.

2

Sudah tiga periode Made Suarta dipercaya sebagai rektor. Sejak bernama IKIP PGRI Denpasar hingga menjadi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. Selama itu Pula pria kelahiran Denpasar, 25 Oktober 1962, membuat berbagai gebrakan untuk memajukan kampus yang terletak kota Denpasar, Bali, ini. Sehingga menjadi perguruan tinggi swasta unggulan. Serta meraih berbagai prestasi baik di bidang akademik maupun non akedemik. Yang paling membanggakan, Made Suarta mampu meningkatkan status IKIP PGRI Bali menjadi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. “Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan, Ida Sanghyang Widhi Wasa atas kekuatan yang diberikan kepada kami sehingga mampu mewujudkan apa yang menjadi keinginan atau impian kami di lembaga ini,” katanya. Keinginan untuk meningkatkan status tersebut memang telah ada sejak Made Suarta dilantik pertama kali sebagai rektor. “Saya hanya menjalankan amanat dari Ketua Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bali agar menjadikan Mahadewa selalu lebih baik dari pada hari ini. Maka kita selalu berinovasi. Salah satunya mengubah diri menjadi universitas,” katanya. Setelah menjadi universitas, posisi Made Suarta tak tergantikan. Jadi dia tercatat sebagai rektor pertama Universitas Mahadewa Indonesia. Dia menyebut sejumlah tugas utama yang akan dijalankan, yakni pertama, menyosialisasikan nama Universitas Mahadewa Indonesia supaya masyarakat tahu bahwa universitas ini bagian yang tidak terpisahkan dari IKIP PGRI Bali. 

Kembangkan Keilmuan
3

Universitas PGRI Mahadewa Indonesia merupakan penggabungan antara IKIP PGRI Bali dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Denpasar. Kini ada 13 program studi (prodi) yang diselenggakan. Sembilan prodi dari IKIP PGRI yaitu Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Biologi. Sedangkan tiga prodi yang berasal dari Sekolah Tinggi Manajemen Infomatika dan Komputer (STMIK) Denpasar meliputi Teknik Informatika, Manajemen Informatika, dan Komputer Akuntansi. “Selain itu ada lagi satu tambahan Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PICK). Sebanyak 13 prodi ini akan dimasukkan ke dalam dua fakultas, yakni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik Informatika,” katanya. Perubahan nama kampus dari IKIP PGRI Bali menjadi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Rektor Suarta mengatakan, agar pihaknya bisa lebih leluasa bergerak dalam mengembangkan berbagai disiplin ilmu yang diinginkan. “Siapa tahu Tuhan memberkati kami di sini, nantinya bisa membuka Prodi Kedokteran ke depannya,” kata Made Suarta yang menambahkan Kampus Universitas PGRI Mahadewa Indonesia tersebar di tiga penjuru kota Denpasar. Yaitu di Jalan Seroja Tonja, Jalan Akasia Sumerta, dan Jalan Tukad Bulian, Renon, Denpasar. 

4

Dedikasi

Dedikasi Made Suarta mengawali karir di lingkungan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (dulu IKIP PGRI Bali) dengan menjadi Ketua Program D2 PGTK pada 2004. Uniknya jabatan tersebut tetap diembannya manakala dirinya terpilih sebagai Pembantu Rektor II Periode 2006-2010. Akhirnya Made Suarta dipercaya sebagai Rektor pada 2010. Kursi orang nomor satu di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia tetap didudukinya hingga kini. Selain disibukan dengan kegiatan akademis, Made Suarta juga masih aktif menjadi Ketua Koperasi Coblong Pamor, Pembina Yayasan Dharma Sunu Mandare, Pembina YPLP Dasmen PGRI Bali dan Bendahara APTISI Wilayah A Bali. Made Suarta merupakan alumni IKIP PGRI Bali. Dia menyelesaikan studi pendidikan S1 Bahasa dan Sastra Indonesia pada 1988. Dia pun menyandang gelar Sarjana Hukum di Universitas Mahendradatta pada 1994. Kemudian magister (S2) Linguistik (Wacana Sastra) diselesaikannya pada 2003 di Fakultas Sastra Universitas Udayana. Sedangkan gelar Doktor bidang Sastra diperoleh di Universitas Udayana pada 2009. Terpilihnya Made Suarta sebagai rektor untuk ketiga kalinya memang bukan tanpa alasan. Dedikasinya untuk Universitas PGRI Mahadewa Indonesia tak perlu diragukan. Sebagai salah satu alumni IKIP PGRI Bali, dia paham betul seluk beluk almamaternya. Selama menjabat Rektor dia selalu mengedepankan disiplin, kerja keras, kerja ikhlas dan tuntas Selain itu, komitmen dari sosok Rektor Suarta tidak diragukan lagi. Hal ini terlihat dari beban berat yang dihadapi untuk mengubah dari IKIP PGRI menjadi universitas yang sukses dilewati selarna tiga tahun. Lantas apa visi dan misi lembaga perguruan tinggi swasta yang dipirnpinnya? Visinya yakni Unggul Berbasis Budaya dan Sistem Informasi Berorientasi Global tahun 2030. Sedangkan misinya adalah, melaksanakan pendidikan dan pengajaran berbasis budaya dan sistem informasi berorientasi global 2030. Melaksanakan penelitian berbasis budaya dan sistem informasi berorientasi global 2030. Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis budaya dan sistem informasi berorientasi global 2030. Serta, mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Selain itu juga melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkualitas dengan bidang pendidikan, serta melaksanakan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari kehidupan dan lingkungan masyarakat sehari-hari," ujarnya. Dalam menjalankan roda kepemimpinannya, dia dan seluruh sivitas akademika dalam mengemban tugas akan menerapkan empat kecerdasan, yakni Kecerdasan Spiritual, Intelektual, Emosional dan Sosial. Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1983, Universitas Mahadewa Indonesia yang dulu bemama IKIP PGRI Bali diresmikan oleh Gubernur Bali Prof. Dr. Ir. Ida Bagus Mantra (Alm) sebagai wujud nyata sebuah sumbangsih dalam ikut meluluskan tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional. "Ini semua berkat kerja keras dan kesungguhan serta dedikasi yang tinggi dari para pendiri dan seluruh jajarannya. Dan keunggulan lembaga perguruan tinggi ini program studinya telah terakreditasi B," pungkasnya.