Profil Rektor
June 20, 2021 2021-12-21 9:54Profil Rektor
PROFIL REKTOR
UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA
Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum
Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum
Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Jadikan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Berorientasi Global
Kecintaan Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum terhadap
dunia edukasi memang tak terbantahkan. Dia
mengabdikan hidupnya untuk mendidik generasi
penerus bangsa. Tenaga dan pikiran dicurahkan untuk
membesarkan salah satu institusi pendidikan di tanah
dewata, yaitu Universitas Mahadewa Indonesia.
Sudah tiga periode Made Suarta dipercaya sebagai rektor. Sejak bernama IKIP PGRI Denpasar hingga menjadi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. Selama itu Pula pria kelahiran Denpasar, 25 Oktober 1962, membuat berbagai gebrakan untuk memajukan kampus yang terletak kota Denpasar, Bali, ini. Sehingga menjadi perguruan tinggi swasta unggulan. Serta meraih berbagai prestasi baik di bidang akademik maupun non akedemik. Yang paling membanggakan, Made Suarta mampu meningkatkan status IKIP PGRI Bali menjadi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. “Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan, Ida Sanghyang Widhi Wasa atas kekuatan yang diberikan kepada kami sehingga mampu mewujudkan apa yang menjadi keinginan atau impian kami di lembaga ini,” katanya. Keinginan untuk meningkatkan status tersebut memang telah ada sejak Made Suarta dilantik pertama kali sebagai rektor. “Saya hanya menjalankan amanat dari Ketua Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bali agar menjadikan Mahadewa selalu lebih baik dari pada hari ini. Maka kita selalu berinovasi. Salah satunya mengubah diri menjadi universitas,” katanya. Setelah menjadi universitas, posisi Made Suarta tak tergantikan. Jadi dia tercatat sebagai rektor pertama Universitas Mahadewa Indonesia. Dia menyebut sejumlah tugas utama yang akan dijalankan, yakni pertama, menyosialisasikan nama Universitas Mahadewa Indonesia supaya masyarakat tahu bahwa universitas ini bagian yang tidak terpisahkan dari IKIP PGRI Bali.
Kembangkan Keilmuan
Universitas PGRI Mahadewa Indonesia merupakan penggabungan antara IKIP PGRI Bali dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Denpasar. Kini ada 13 program studi (prodi) yang diselenggakan. Sembilan prodi dari IKIP PGRI yaitu Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Biologi. Sedangkan tiga prodi yang berasal dari Sekolah Tinggi Manajemen Infomatika dan Komputer (STMIK) Denpasar meliputi Teknik Informatika, Manajemen Informatika, dan Komputer Akuntansi. “Selain itu ada lagi satu tambahan Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PICK). Sebanyak 13 prodi ini akan dimasukkan ke dalam dua fakultas, yakni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik Informatika,” katanya. Perubahan nama kampus dari IKIP PGRI Bali menjadi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Rektor Suarta mengatakan, agar pihaknya bisa lebih leluasa bergerak dalam mengembangkan berbagai disiplin ilmu yang diinginkan. “Siapa tahu Tuhan memberkati kami di sini, nantinya bisa membuka Prodi Kedokteran ke depannya,” kata Made Suarta yang menambahkan Kampus Universitas PGRI Mahadewa Indonesia tersebar di tiga penjuru kota Denpasar. Yaitu di Jalan Seroja Tonja, Jalan Akasia Sumerta, dan Jalan Tukad Bulian, Renon, Denpasar.