BAGAIMANA caranya agar proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) lolos seleksi untuk mendapatkan pendanaan dari pemerintah? Berbagai ‘rahasia’, kiat lolos seleksi proposal penelitian diungkap dalam workshop “Review Proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat” yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPMI Bali, Kamis (21/12).

Dua pemateri, Prof. Dr. Ir.Hotniar Siringoringo, M.Sc., dan Prof. Dr. Ir I Ketut Widnyana, M.Si. dihadirkan dalam workshop yang diikuti dosen-dosen UPMI Bali dan sejumlah undangan dari kampus lainnya. Keduanya memberikan panduan mengenai skema proposal penelitian serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyusun proposal yang benar dan sosialisasi pengabdian kepada masyarakat.

Menurut ketua LPPM UPMI Bali, Prof. Dr. I Wayan Widana, S.Pd., M.Pd., workshop ini penting bagi dosen yang akan mengajukan proposal agar mengetahui lebih lanjut mengenai penyusunan proposal penelitian yang baik dan benar agar lolos pendanaan.

Workshop yang dilangsungkan di auditorium Redha Gunawan dibuka degan sambutan Wakil Rektor I, Dr. IdaAyu Agug Ekasriadi, S.Pd., M.Hum. Acara berlangsung kondusif terlihat dari keseriusan peserta menyimak juga respons saat sesi tanya jawab sekaligus “review” terhadap rancangan proposal dan PKM yang sudah dikirimkan sejumlah dosen sebelumnya.

(Suweni, UKM Jurnalistik UPMI Bali)