MAHASISWA Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali) kembali penggelar pesta demokrasi yang diberi nama Pemilu Rakyat (Pemira) mahasiswa. Selama dua 2 hari, 22-23 April 2024, segenap mahasiswa UPMI Bali mendapat kesempatan menggunakan hak pilih untuk menentukan siapa yang akan memimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) setahun ke depan.

Sebelum dilaksanakan Pemira, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UPMI Bali menyelenggarakan debat kandidat Calon Ketua BEM UPMI Bali. Debat yang dilaksanakan di Auditorium Redha Gunawan, 19 April lalu disaksikan para mahasiswa.

Dua kandidat ketua, I Gede Made Dedy Pradnya Winata (mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi) dan I Gusti Ayu Mira Ardanantya (mahasiswa Pendidikan Matematika) menyampaikan pandangan dan gagasannya. Debat dibagi menjadi empat sesi yang berlangsung dengan semarak dukungan dari penonton.

Wakil Rektor III UPMI Bali, Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si. dalam sambutannya mengatakan, jika ingin menjadi anggota dan pengurus BEM harus siap bekerja baik di tingkat universitas maupun fakultas. Semua diharapkan untuk bekerja dan menyiapkan program kerja.

“Siapapun yang ikut atau dipilih dalam organisasi kemahasiswaan, apakah itu BEM, senat, dan organisasi lainnya harus siap bekerja,” ujarnya.

Melantrisna Wuru Putri Raja selaku ketua panitia pemilihan mengungkapkan, debat kandidat menjadi kesempatan bagi kedua calon ketua BEM untuk menyampaikan gagasan, visi misi, ide-ide yang inovatif dan solusi yang konstruktif. (DAYU/SARAH)