Sang Merah Putih Tegak Berkibar di UPMI

Berita Kampus

Sang Merah Putih Tegak Berkibar di UPMI

Suasana kemerdekaan terasa kental di Kampus Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) di Jalan Seroja No.57, Tonja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Selasa (16/8). Sang merah putih tegak berkibar pada bulan kemerdekaan ini di UPMI.

Begitu memasuki gerbang, puluhan bendera tampak terpasang berjejer menghiasi jalan menuju kampus ini. Bahkan, gedung-gedung yang ada di kampus, juga tak luput dari sentuhan hiasan lambang Negara Indonesia ini.

Rupanya, puluhan bendera yang terpasang itu untuk menyambut HUT ke-77 RI 2022 dengan tema ‘Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat’, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2022. Bendera itu dipasang selama bulan Agustus ini.

Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Dr. I Made Suarta, SH.,M.Hum.,

Rektor UPMI, I Made Suarta menilai, tema dalam kemerdekaan ini sangat tepat dengan situasi dan kondisi bangsa saat ini. Yakni terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak dua tahun silam, tepatnya di Bali terjadi pada medio Maret 2020.

Dari pengamatannya, semangat proklamasi saat ini sangat kuat, dan itu menunjukkan bahwa warga negara Indonesia ingin segera bangkit dari keterpurukan akibat mewabahnya SARS-CoV-2 ini.

Suarta harap, semangat ini dipertahankan ke depannya. Apalagi bangsa ini akan menyongsong pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang.

Kata dia, presiden yang akan terpilih dalam pemilu itu, diharapkan bisa melanjutkan program Jokowi. Salahnya rencana membangun Ibu Kota Negara (IKN). “IKN ini akan terbuka lapangan pekerjaan, sirkulasi, juga ada sarpras, sehingga terjadi pemerataan dan kebangkitan ekonomi,” bebernya.

Suarta menambahkan, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam menjalankan berbagai programnya. Untuk itu, sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya mendukung apa yang menjadi program pemerintah. Salah satunya, yakni dengan mengikuti seluruh aturan yang ada.

Menurut dia, program pemerintah ini adalah dari dan oleh kita untuk kita. “Pulih lebih cepat yang menikmati kan kita, sedangkan pemerintah akan meningkatkan dengan maksimal, terutama di Bali dalam kaitan meningkatkan kunjungan wisatawan,” jelasnya.

“Kita harus dukung dengan sepenuh hati, jangan tanggung-tanggung. Karena manfaat dari program pemerintah itu kembali kepada kita. Saya rasa dengan semangat proklamasi kita akan bangkit dan lebih kuat,” pungkasnya.

Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara

Sementara itu, Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara menyampaikan, hari kemerdekaan tidak cukup hanya dengan peringatan upacara bendera saja. Akan tetapi melakukan langkah nyata dalam meneruskan cita-cita para pejuang. Sebab, republik ini berdiri berkat perjuangan yang penuh pengorbanan dari para pejuang.

“Kemerdekaan kita ini bukan pemberian dari penjajah, akan tetapi hasil generasi muda pada zaman itu berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” tegasnya.

Karena itu, lanjut dia, sebagai penerus perjuangan para pahlawan, maka seluruh bangsa wajib hukumnya mewujudkan perjuangan para pejuang dengan sebaik-baiknya. Arthanegara menuturkan, perjuangan itu tidak hanya mencucurkan keringat, akan tetapi juga meneteskan darah hingga mengorbankan nyawa.

“Jadi cita-cita para pejuang itu harus dilanjutkan dengan sebaik-baiknya. Sebab jika tidak, itu sama saja dengan pengkhianat bangsa, karena mengkhianati cita-cita para pejuang,” ajaknya.

Oleh karena itu, Arthanegara mengajak seluruh bangsa mempertahankan, menjaga, dan membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga persatuan yang dicita-citakan bersatu padu dari Sabang sampai Merauke.

Arthanegara menambahkan, di era digitalisasi ini berbeda dengan perjuangan pada saat merebut kemerdekaan yang saat itu musuhnya terlihat jelas.

Namun saat ini, bangsa dihadapkan dengan era globalisasi berkembang pesatnya teknologi informasi. “Nah di era globalisasi ini, jangan sampai kita ketinggalan, kemudian jadi korban,” imbuhnya.

“Karena betapa pedihnya perjuangan para pendahulu kita, kalau kita tidak bisa mempertahankan dan melanjutkan cita-cita ini, baik dibidang IT, maupun budaya pada khususnya. Karena di kita di Bali pada khususnya, adalah daerah pariwisata budaya. Jadi dengan melestarikan budaya, saya kira itu juga sebagai bentuk sumbangsih kita dalam merawat kebhinekaan,” pungkasnya.

Sumber: http://posbalireborn.com/2022/08/16/sang-merah-putih-tegak-berkibar-di-upmi/