Serunya LCC dan LKTI Bulan Bung Karno di UPMI Bali

Berita Kampus

Serunya LCC dan LKTI Bulan Bung Karno di UPMI Bali

BERBAGAI tempat menggelar acara serangkaian Peringatan Bulan Bung Karno 2024. Tak terkecuali Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali. Peringatan tahun ini makin seru dengan ketatnya persaingan peserta untuk Lomba Cerdas Cermat (LLC) dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).

Menurut Agus Sukmadana, ketua panitia, persiapan acara sudah berlangsung sejak awal Mei lalu, hingga puncaknya Kamis 13 Juni 2024 yang dilangsungkan di ruang Paseban UPMI Bali. Peringatan tahun ini mengambil tema “Meneladani Nilai-Nilai Kepemimpinan dan Nasionalisme Bung Karno”.

Setelah melalui persaingan ketat, termasuk penilaian similarity untuk mencegah plagiarism, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) se-Bali menetapkan tiga juara. Juara I diraih peserta dari SMAN 8 Denpasar, Juara II diraih peserta dari SMAN 2 Kuta Utara, dan Juara III diraih peserta dari SMAN 2 Tabanan.

Tak kalah serunya lomba cerdas cermat SMA/SMK se-Bali yang dibagi ke dalam dua babak, penyisihan dan final secara maraton. Dengan perolehan nilai tak terpaut jauh, akhirnya keluar sebagai juara LCC, Iuara I tim SMAN 7 Denpasar, Juara II tim SMAN 2 Amlapura, dan Juara III tim SMAN 2 Kuta Utara.

Peringatan Bulan Bung Karno di UPMI Bali tahun ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar berkat kolaborasi kepanitiaan antara Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahada Indonesia dan Daerah (PBID) bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik.dDi Gedung Paseban Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Kamis (13/06).

Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H.,M.Hum. dalam sambutannya sebelum membuka acara mengatakan, peringatan Bulan Bung Karno rutin diselenggarakan tiap tahunnya. Lomna-lomba yang digelar menunjukkan bagaimana kita dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dan meneladani nasionalisme Bung Karno dalam berbagai aspek kehidupan.

Melalui lomba seperti LCC dan LKTI diharapkan mampu membentuk karakter anak bangsa yang berbasis Pancasila. Dengan karakter Pancasila, generasi muda akan mampu memfilter budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. “Jadikan Pancasila sebagai dasar, pedoman bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya. (DAYU)